BERITA & EVENT
Indonesia Menjadi Tuan Rumah Kongres Intercolor Tetapkan Warna untuk Tren Warna Dunia
Bali (22/05) - Sejumlah industri, seperti tekstil, otomotif, desain
interior, dan kosmetik selalu menunggu tren warna dunia untuk menjadi
inspirasi inovasi terbaru mereka. Untuk itu, panduan tren warna untuk
dua tahun mendatang akan secara resmi diumumkan Intercolor sebagai
lembaga nonprofit dunia, tepatnya untuk musim semi/panas dan musim
dingin/gugur. Hasil dari penentuan warna oleh Intercolor lewat
Intercolor Congress yang dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun ini
selalu dijadikan referensi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Intercolor
adalah sebuah platform yang diiniasiasi oleh pakar warna internasional
yang dibentuk pada tahun 1963 dan beranggotakan kelompok ahli warna dari
berbagai disiplin, mewakili asosiasi nasional dan konsultan yang
bekerja untuk pemain global dalam industri kosmetik, otomotif, tekstil,
fashion dan desain produk.
Sejak November 2018 Indonesia bisa
ikut menentukan tren warna dunia karena resmi bergabung dengan
Intercolor. Indonesia, melalui Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC)
yang membawa nama Martha Tilaar Foundation resmi diterima menjadi
anggota Intercolor ke-17. Ini berkat perjuangan Martha Tilaar Innovation
Centre (MTIC) yang dipimpin Dr. Kilala Tilaar sebagai CEO Martha Tilaar
Group dalam meyakinkan para anggota Intercolor yang berasal dari 16
negara.
Indonesia memiliki jumlah penduduk sangat besar, yaitu
270 juta orang dan tingkat keanekaragaman tinggi mencakup 17.508 pulau,
300 suku bangsa, dan 748 bahasa. Tentu saja, kata Kilala, Indonesia
memiliki sumber daya alam luar biasa yang dapat menjadi sumber inspirasi
sangat kaya bagi tren warna dunia. Inilah yang menjadi kekuatan
berpengaruhnya Indonesia terhadap trend warna dunia.
Bergabungnya
Indonesia ke organisasi Intercolor memiliki dampak positif bagi
perkembangan industri kosmetik Indonesia. Melalui MTIC, energi Indonesia
dituangkan ke dalam bentuk warna-warni yang akan diusulkan ke
Intercolor. Dalam proses penentuan tren warna dunia, tiap negara
mengajukan sekitar 3-4 mood board pengembangan ide sebagai tema turunan
dari tema besar yang ditentukan Intercolor melalui kongres. Di bulan Mei
2024 ini, Indonesia menjadi tuan rumah kongres Intercolor yang akan
diselenggarakan di pulau Dewata, Bali untuk membahas warna Spring/Summer
2026.
Di kongres Intercolor, tiap negara wajib mempresentasikan
mood board yang merupakan proposal konsep dan warna untuk 2 tahun
mendatang. Tiap negara biasanya mempresentaskan mood board yang memuat
narasi, diskripsi, visual dan contoh warna. Semua mood board ini lalu
dikategorikan berdasarkan kelompok warna untuk didiskusikan bersama
secara berkelompok hingga tercipta suatu konsesus bersama, baik secara
visual maupun secara konsepsual. Hasilnya, akan disosialisasikan untuk
dipakai sebagai acuan di setiap industri terkait. Tiap negara akan
menyesuaikan warna yang ditentukan dengan turunannya.
“Dengan
keterlibatan MTIC pada Intercolor dalam penentuan tren warna, kami
berharap bisa menjadi ajang pembuktian diri kepada dunia tentang
kekayaan bangsa yang beragam melalui warna-warna yang menginspirasi
secara global. Di dalam negeri pun kami akan merangkul organisasi,
institusi negara, dan perusahaan kosmetik Indonesia lainnya untuk bisa
bersama membangun tren warna berkolaborasi menggali warna Indonesia
untuk menjadi inspirasi dunia,” jelas Dr. Kilala Tilaar.
Kongres
Intercolor yang dilaksanakan di Bali kali ini diharapkan dapat
menghadirkan wawasan dan pengetahuan baru, serta output yang bermanfaat
bagi semua member yang bisa membuka peluang dan kesempatan baru untuk
berkolaborasi dan berkarya bersama.