Bryan Tilaar Paparkan Program Kerberlanjutan Perusahaan dalam Diskusi Sustainable Entrepreneurship in Achieving SDGs

image

Pada tanggal 8 Februari lalu, PPM School of Management menggelar kegiatan diskusi berjudul Sustainable Entrepreneurship in Achieving SDGs. Untuk acara tersebut, PPM School of Management menghadirkan 3 orang pembicara tamu, yaitu Bryan Tilaar dari Martha Tilaar Group, Dani Wildan dari Bank Rakyat Indonesia, dan Dr. Teresa Chahine dari Universitas Yale, Amerika Serikat.

Sebagai pembuka acara, Pepey Riawati Kurnia, Direktur PPM Management, mengungkapkan tujuan sharing session ini, yaitu untuk mendorong dan memberikan insight seputar kegiatan bisnis berkelanjutan guna mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Diungkapkan olehnya, menurut laporan SDGs 63% dari indikator SDGs di Indonesia bisa dicapai, dengan catatan tetap membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak.

Kewirausahaan berkelanjutan pada dasarnya sama dengan konsep eco atau environmental entrepreneurship, yang pada intinya memperhatikan batas ekologi dan sosial. Kewirausahaan berkelanjutan fokus pada pemeliharaan alam, stakeholder dan komunitas, sehingga dapat menciptakan produk dan layanan baru yang mencapai benefit ekonomi dan non-ekonomi bagi individu dan masyarakat, yang akan menjadi pondasi dalam mencapai kesejahteraan jangka panjang.

Dalam presentasinya, Bryan Tilaar, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, pun mengungkapkan bahwa Martha Tilaar Group sangat mendukung kewirausahaan berkelanjutan. Hal ini karena selain Founder Martha Tilaar Group, DR.(H.C) Martha Tilaar menjadi salah satu founder participant UN Global Compact (SDGs Pioneer), perusahaan pun berjalan sesuai dengan etika-etika yang diharapkan tidak merugikan berbagai pihak, terumasuk lingkungan, yang sejalan dengan nilai-nilai SDGs.

Beberapa hal yang dilakukan oleh Martha Tilaar Group dalam upaya pelestarian lingkungan di antaranya adalah dengan memberlakukan system filter pada air limbah produksi sejak awal, pembangunan Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) yang kini berada di Sukabumi. Tidak hanya itu, Martha Tilaar Group juga kerap terlibat dalam beberapa kegiatan CSR yang tujuannya adalah untuk melestarikan lingkungan, salah satunya adalah penanaman pohon bakau di Pantai Ayah, di Gombong.
Menurut penelitian, para pelaku usaha yang menjalankan prinsip keberlanjutan, akan menjadi agen perubahan yang valid. Namun, apa saja menfaat dari sustainable entrepreneurship? Di antaranya adalah:
-    Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penurunan dampak negatif pada lingkungan
-    Meningkatkan reputasi produk
-    Meningkatkan citra perusahaan
-    Meningkatkan loyalitas konsumen
-    Meningkatkan peluang investasi
Beberapa manfaat di atas pun akhirnya akan mendorong pada peningkatan keuntungan yang berkelanjutan.

IMG