Workshop CSR Sariayu Martha Tilaar Untuk Pelestarian Batik Pesisir Indonesia

image

Pada 22-23 Februari 2013 lalu, Sariayu Martha Tilaar bekerjasama dengan Majalah Kartini melaksanakan program CSR di Kota Lasem, Jawa Tengah. Kerjasama ini terjalin karena adanya kesamaan tujuan program CSR, yaitu ingin berkontribusi dalam pelestarian Batik Pesisir Indonesia. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat Lasem, khususnya bagi para perajin Batik Lasem.

Tema Pewarna Alam Batik Lasem dipilih sebagai upaya untuk lebih mensosialisasikan penggunaan warna alami dalam pembuatan batik. Seperti yang diungkapkan oleh Helmi Kurniawan dari Clean Batik Initiative, bahwa penggunaan pewarna alami akan lebih aman bagi kulit dan memudahkan pemasaran ke pasar internasional. Seperti yang juga diinformasikan oleh Helmi Kurniawan, negara-negara Eropa hanya menerima batik dengan pewarnaan alami.


Sariayu Martha Tilaar menghadirkan dua desainer ternama Indonesia yang inovatif dalam karya-karyanya, yaitu Dina Midiani dan Lenny Agustin. Dengan topik workshop seputar desain dan motif batik, kedua desainer sungguh memberikan inspirasi yang segar bagi para perajin batik. “Perajin batik harus dapat melihat sesuatu yang unik dari obyek yang biasa sehingga dapat menciptakan motif-motif baru yang kreatif. Tidak perlu jauh-jauh, banyak obyek di sekitar kita yang dapat dijadikan inspirasi dalam menciptakan motif,” ungkap Dina Midiani, yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesia Fashion Week ini.

Sariayu Martha Tilaar merasa workshop CSR seperti ini penting untuk dilakukan agar kebudayaan tradisional Indonesia khususnya batik tetap lestari. Sariayu Martha Tilaar juga bangga dapat mengungkapkan rasa terima kasih kepada Lasem yang telah menjadi inspirasi terhadap terciptanya salah satu koleksi warna dalam Sariayu Trend Warna 2013, yaitu koleksi Lasem, dengan memberi pelatihan yang mendatangkan manfaat bagi perajin batik Lasem. 

IMG