Martha Tilaar Group lahir dari salon kecantikan kecil yang didirikan oleh DR. (H.C.) Martha Tilaar di garasi berukuran 4x6 meter pada tahun 1970. Pada tahun 1981, perusahaan bernama PT Martina Berto didirikan oleh DR. HC. Martha Tilaar, (alm.) Pranata Bernard, dan Theresa Harsini Setiady, mendirikan pabrik modern pertama di Jl. Pulo Ayang No. 3, Pulogadung Industrial Estate, yang memproduksi kosmetik dan obat herbal dengan merek Sariayu-Martha Tilaar untuk pertama kalinya. Pada tahun 1986, perusahaan mendirikan pabrik modern kedua di Jl. Pulo Kambing, Kawasan Industri Pulogadung (Pabrik Pulo Kambing).
Read moreMartha Tilaar Group telah mengembangkan manajemen branding korporasi dengan menganggap Martha Tilaar sebagai "home brand merek", dari mana nama NET - I3 muncul. NET adalah singkatan dari Natural, Eastern, Technology; I3 singkatan dari Icon, Innovation and Institution.
Read more
Martha Tilaar Group melalui salah satu unit bisnisnya yaitu PT Martina Berto Tbk, baru saja menerima Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2025 yang diinisiasi oleh Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementrian Perindustrian (Kemenperin). Setelah lima kali menerima penghargaan ini, tahun ini PT Martina Berto Tbk kembali menerima penghargaan untuk kategori Produk Industri Manufaktur.
Jakarta (12/9) — Sebagai wujud nyata komitmen terhadap keberlanjutan dan
pelestarian lingkungan, Martha Tilaar Group lewat salah satu brand
kosmetik yang berada di bawah naungan PT Martina Berto Tbk yaitu
Sariayu, baru saja menggelar kegiatan penanaman mangrove di Kawasan
Ecowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara. Kegiatan ini juga merupakan
bagian dari pilar Beauty Green Martha Tilaar Group yang diadakan sebagai
salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka
memperingati HUT Martha Tilaar Group yang ke-55.
Talk show Glow Economy: Beautypreneurs Take the Lead ketiga yang diselenggarakan oleh Martha Tilaar Group & Friends pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu mendapat sambutan yang begitu hangat dari mahasiswa Universitas Indonesia dan civitas akademika khususnya Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Menghadirkan para founder perusahaan kosmetik ternama Indonesia yaitu Dr. Kilala Tilaar (CEO Martha Tilaar Group), Ahmad Rashed (Co. Founder Bhumi), Raisa Andriana dan Titania Fairuskha (Founder & Co-Founder Raine Beauty), Muhammad Hadiyatullah & M. Raafi (Founder Brighty), Muhammad Emyranza (Founder Smith), dan Priscilla Pangemanan (Founder SASC), talk show inspiratif bertema Science Meets Beauty: From Lab to Market in the Glow Economy ini memberikan banyak inspirasi dari kisah sukses para narasumber dalam membangun bisnis di industri kosmetik.
