Home » Ristekdikti MTIC Award » FAQ

Ristekdikti MTIC Award

10 Agustus 2016

KOMPETISI RISTEKDIKTI – MTIC AWARD

TEMA :
PENGUATAN RISET DAN INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN SERTA PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI KOSMETIK dan OBAT TRADISIONAL

 

1. Apa itu RISTEKDIKTI-MTIC AWARD ?

RISTEKDIKTI-MTIC AWARD adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh Martha Tilaar Innovation Center bekerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam upaya memotivasi para peneliti agar dapat memadukan indigenous knowledge (pengetahuan leluhur), teknologi, sumber daya alam Indonesia dan   consumer insight dalam kegiatan penelitiannya dan meningkatkan kesadaran konsumen dalam pemanfaatan kekayaan alam Indonesia khususnya di bidang kesehatan, obat-obatan dan kecantikan.

2. Mengapa RISTEKDIKTI-MTIC AWARD diperlukan ?

Rendahnya sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor produksi, terbatasnya sumber daya IPTEK dan belum berkembangnya budaya IPTEK di masyarakat, ditenggarai sebagai faktor utama rendahnya kemampuan bangsa Indonesia untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Umumnya pihak industri tidak memiliki sarana dan prasarana penelitian yang memadai sehingga kebanyakan produksi yang dihasilkan bukanlah hasil dari penelitian. Sementara itu, para peneliti dari perguruan tinggi atau dari lembaga-lembaga penelitian dengan fasilitas yang cukup baik, kurang memahami keinginan konsumen dan kurang berorientasi ke pasar. Penelitian mereka biasanya hanya berhenti pada skala laboratorium.

Untuk menjembatani hal tersebut, Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) bekerjasama dengan Kementerian Negara Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) mengadakan: RISTEKDIKTI-MTIC AWARD 2017,dengan mengambil tema : Penguatan Riset dan Inovasi untuk Kemandirian Serta Peningkatan Daya Saing Industri Kosmetik dan Obat Tradisional,dalam rangka meningkatkan potensi Indonesia dalam menghadapi persaingan MEA, mendukung kegiatan penelitian di Indonesia dan meningkatkan kesadaran dalam pemanfaatan kekayaan alam Indonesia dengan cara yang bijak khususnya di bidang kesehatan, obat-obatan dan kecantikan.

Selain itu,pengalaman MTIC dalam hal manufacturing, technology, consumer insight,dan branding, yang berpedoman pada ISO 90001 dan ISO 14000 diharapkan dapat lebih memperkaya kolaborasi dengan perguruan tinggi atau lembaga penelitian untuk menciptakan suatu inovasi yang mampu meningkatkan daya saing dan memuaskan pelanggan,tanpa meninggalkan prinsip-prinsip ramah lingkungan

3. Kapan RISTEKDIKTI-MTIC Award pertama kali diadakan?

Kompetisi lima tahunan ini diadakan pertama kali pada tahun 2007 dan diikuti oleh 66 peserta untuk kategori peneliti dan 482 peserta untuk kategori konsumen. Pada tahun 2008, diadakan “Seminar Intensif Dalam Teknologi Kosmetika” sebagai lanjutan dari kegiatan RISTEKDIKTI-MTIC Award. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 peneliti ini bertujuan untuk membekali para peneliti agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang tren-tren teknologi yang lebih berorientasi pada komersialisasi. Sementara kompetisi RISTEKDIKTI – MTIC Award yang ke II diadakan tahun 2012 dengan kategori peneliti, konsumen & jurnalis. Tahun 2017 menjadi penyelenggaraan RISTEKDIKTI-MTIC AWARD yang ke III

4. Apa Tujuan dan sasaran dari RISTEKDIKTI-MTIC Award 2017?

  • Meningkatkan kerjasama antara pihak industri dengan akademisi/institusi litbang dan pemerintah
  • Memperdalam pengetahuan dan pemanfaatan akan kekayaan tanaman, khususnya tanaman obat dan kosmetika Indonesia.
  • Memberi dukungan dan penghargaan kepada para peneliti Indonesia
  • Meningkatkan daya saing produk-produk lokal dalam menghadapi MEA

  • 5. Apa saja ruang lingkup penelitian dalam RISTEKDIKTI-MTIC Award 2017?

  • Teknologi ekstraksi bahan alam atau isolasi senyawa aktifnya
  • Penelitian terhadap manfaat atau khasiat bahan alam untuk kecantikan dan kesehatan, antara lain : pencerah kulit,                      anti aging,anti acne,penyubur rambut,anti oksidan dan pelangsing.
  • Teknologi Formulasi Ekstrak / Produk antara
  • Penelitian terhadap tanaman asli Indonesia yang menerapkan konsep ramah lingkungan meliputi:
    • *Green Resources: penggunaan bahan dasar alami Indonesia sesuai dengan kebijakan ramah lingkungan
    • *Green Development: proses pengembangan yang ramah lingkungan
    • *Green Process: proses produksi yang aman, efisien dan ramah lingkungan
    • *Green Output: hasil atau produk yang ramah lingkungan dan aman
  •  

    1 | 2 | 3

     

    Head Office:
    PT. Martina Berto Tbk
    Jl. Pulokambing II No. 1
    Kawasan Industri Pulogadung
    Jakarta 13930, Indonesia
    Telp. 62 21 460 3717 - 19