Pentingnya Bekerja dengan Semangat, Tulus dan Ikhlas

26 tahun sudah, tepatnya sejak 16 Maret 1990, Bapak Darsan Fauzi bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar Martha Tilaar Group. Rasa syukur, suka, duka dan bahagia, semuanya pernah mengisi perjalanan kariernya. Kesetiaan dan dedikasinya selama 26 tahun sungguh merupakan prestasi luar biasa yang patut diteladani. Di rubrik Sharing Corner kali ini, Bapak Darsan berbagi cerita dan pengalamannya.

“Sudah 26 tahun saya menjadi bagian dari PT Martina Berto Tbk dengan mengawali karier dari karyawan level bawah. Di perusahaan ini saya melihat semua karyawan diberikan kesempatan yang baik untuk berkarya dan berkarier, serta menimba ilmu. Perusahaan juga sangat mendukung dan membantu para karyawan agar bisa menjadi karyawan yang profesional di bidangnya masing-masing. Tak hanya itu saja, perusahaan pun sangat memerhatikan betul kesejahteraan dan kebutuhan karyawan, dari mulai kebutuhan sehari-hari hingga kesehatan, pinjaman dana untuk pendidikan anak sekolah renovasi rumah dana usaha keluarga dan masih banyak lagi. Hal inilah yang membuat saya setia berkarier dan mengabdi di PT Martina Berto Tbk hingga sekarang.

Dalam hidup tentu ada suka dukanya. Begitu juga yang saya alami di perusahaan ini. Saya merasa lingkungan kerja di PT Martina Berto Tbk sangat harmonis dan penuh kekeluargaan. Hampir tidak ada jarak antara karyawan level bawah dan karyawan level atas maupun dengan jajaran Direksi. Setiap kali ada kesempatan dalam suatu acara, kita bisa saling berbaur bersama-sama, saling bersilaturahmi bahkan saling bertukar pikiran. Bagi sebagian orang mungkin ini adalah hal yang sepele, tapi bagi saya berarti sekali. Jika kita merasa nyaman dengan lingkungan tempat kita bekerja dan orang-orang yang bekerja bersama kita, pastinya kita akan merasa betah, tenang dan bersemangat dalam menjalankan pekerjaan.

26 tahun memang bukan waktu yang singkat. Tentunya banyak sekali pengalaman yang berkesan yang saya rasakan. Mungkin ini terdengar biasa dan sederhana, tapi saya senang sekali setiap ada kegiatan untuk karyawan seperti Family Gathering, Employee Gathering, Tim Tanggap Darurat , Tim 5R, Tim P2K3, Team Building, Workshop atau Tim SMK3, saya sering dilibatkan dan diminta menjadi salah satu panitia. Senang rasanya mendapat kesempatan seperti ini karena berarti perusahaan dan rekan-rekan kerja memercayai saya untuk menjalankan sebuah tugas dan tanggung jawab. Di sisi lain, saya pun berkesempatan untuk memelajari hal-hal baru. Tapi dari semuanya itu, salah satu pengalaman yang paling berkesan dan tidak terlupakan hingga sekarang adalah saat saya terpilih menjadi salah satu nominator karyawan teladan di perayaan hari ulang tahun ke-45 Martha Tilaar Group tahun 2015 lalu.

Awalnya saya tidak menyangka akan masuk sebagai Finalis 18 besar di lingkungan MTG, apalagi saat kemudian terpilih hingga masuk kategori 3 besar dan akhirnya terpilih sebagai pemenang kedua. Saya betul-betul tidak menyangka. Selama ini saya bekerja dengan ikhlas dan senang karena saya menyukai apa yang saya kerjakan, namun untuk kemudian mendapat apresiasi yang begitu luar biasa sungguh merupakan suatu kehormatan. Saya senang dan bangga dengan penghargaan yang diberikan. Saya juga bersyukur atas doa dan dukungan yang dari para atasan, rekan kerja dan semua teman-teman di MTG yang membuat saya selalu bersemangat dalam mengemban tugas yang telah dipercayakan kepada saya.

Tidak sedikit yang bertanya ataupun heran bagaimana saya bisa begitu setia bergabung di perusahaan ini dalam kurun waktu yang begitu lama. Bagi saya, di manapun kita bekerja, penting sekali menumbuhkan rasa empati dan rasa ikut 
memiliki agar dapat bekerja dengan tulus ikhlas. Yang tak kalah penting adalah senantiasa bersikap baik, jujur dan berusaha memberikan yang terbaik. Jalankan kewajiban terlebih dulu sebelum menuntut hak kita. Mungkin ada yang menganggap falsafah DJITU yang sering diucapkan Ibu Martha Tilaar sebagai jargon belaka, tapi bagi saya prinsip tersebut menjadi pegangan dalam bekerja.

Sebagai manusia, kita pastinya memiliki kekurangan, tapi jangan jadikan hal ini penghalang untuk menyerah. Saya percaya, jika kita bekerja dengan semangat, tulus dan ikhlas, serta dengan niat ibadah untuk keluarga, kita tidak hanya akan mendapat berkah dan lindungan dari Tuhan YME tapi juga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi rekan kerja ataupun perusahaan”.