Lasmi, Ibu Bakul Jamu Binaan Martha Tilaar Group yang Sukses Bawa Jamu ke Kementrian

image

Menjadikan perempuan Indonesia berdaya dalam mengembangkan diri, keluarga dan lingkungan, serta berkontribusi mendorong perekonomian bangsa menjadi visi Beautifying Indonesia Martha Tilaar Group untuk yang diwujudkan melalui pengaplikasian salah satu pilar perusahaan yaitu Empowering Women. Komitmen ini tetap dipegang teguh oleh Martha Tilaar Group hingga hari ini dan telah diwujudkan melalui banyak program pemberdayaan perempuan, salah satunya pembinaan ibu-ibu bakul jamu. 

Salah satu sosok binaan kebanggan Martha Tilaar Group yang kini semakin maju dan sukses adalah Lasmi. Ibu bakul jamu ini, kini tak hanya menjadi Ketua Umum Laskar Jamu Gendong Indonesia tetapi juga bisa membawa jamu sebagai minuman herbal asli Indonesia ke dalam lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Belum banyak yang tahu, ternyata Lasmi telah menyediakan jamu untuk para karyawan di kantor Kementrian Kesehatan sejak 7 tahun lalu, tepatnya tahun 2014. Beragam jenis jamu mulai dari jahe, kunyit asam, beras kencur, hingga jamu pahitan ia buat untuk dibagikan secara gratis pada karyawan di Kementrian Kesehatan. Tak main-main, melalui kerja sama dengan kementrian ini, dalam satu bulan Lasmi bisa mengantongi 15-20 juta perbulan dari pembuatan jamunya. Booth jamu Lasmi tidak hanya ada di Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, namun sebagai bagian dari upaya menyehatkan masyarakat di masa pandemi, ia juga membuka booth lain di RSPI, Wisma Atlet, dan RS Persahabatan. 

Tentu saja, keberhasilan ini menjadi contoh baik dan motivasi bagi para pelaku UKM jamu lainnya dalam mengingkatkan taraf hidup keluarga. Tak hanya berani membawa jamu memasuki area perkantoran, Lasmi juga berhasil membangun rumah produksi jamunya sendiri di daerah Pasar Minggu. “Proses pembangunannya masih berjalan 75%. Saya ingin memproduksi jamu dalam skala yang lebih besar agar bisa lebih dinikmati oleh lebih banyak orang,” ujar Lasmi. 

Meski tergolong sukses, namun Lasmi tidak melupakan pesan yang pernah disampaikan langsung oleh Dr. (H.C) Martha Tilaar agar pencapaiannya tidak membuatnya tinggi hati dan selalu mengingat mereka yang masih berjuang. Alasan itulah yang menjadikan Lasmi mau terus berbagi ilmu melalui pelatihan-pelatihan jamu agar bisa memotivasi jamu gendong lainnya. Berkerja sama dengan Kampoeng Djamoe Organik dan Bintang Toedjoe, Lasmi memberikan pelatihan kepada ibu-ibu jamu gendong agar lebih memperhatikan kualitas jamu yang dibuat. “Penting bagi ibu-ibu jamu agar menggunakan bahan baku yang bagus dan bersih sehingga rasa dan kualitasnya lebih baik,” lanjutnya. Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong pendapatan keluarga ibu penjual jamu, ibu-ibu PKK, dan kader Dasawisma di daerah Cirendeu, Tangerang, terutama di masa pandemi.  Lasmi juga menurunkan kemampuan membuat jamu pada anaknya, Desi, hingga ia pernah mendapatkan juara 1 Tingkat Nasional  bidang Pangan dalam lomba Pemuda Pelopor yang diadakan oleh Kemenpora, mewakili DKI Jakarta.

IMG