Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2013 PT Martina Berto Tbk

image

Sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para pemegang saham perusahaan, maka Selasa, 17 Juni 2014 PT Martina Berto Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPS dan RUPSLB melaporkan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013. Dalam rapat tahunan ini, Direksi Perseroan melaporkan kinerja PT Martina Berto Tbk pada tahun 2013 yang tercatat cukup baik, yaitu current ratio membaik secara positif dan meningkat sebesar 413%, utang menurun secara signifikan yaitu sebesar 34,7%, begitu juga dengan deb to asset yang membaik sehingga di kuartal pertama tahun 2014 ini berhasil turun sebesar 25,7%.

Meskipun pencapaian pencapatan dan laba bersih kurang menggembirakan, namun PT Martina Berto Tbk tetap optimis dan positif menghadapai laju persaingan bisnis. Seperti diungkapkan oleh Brian Tilaar selaku Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, “PT Martin Berto Tbk optimis dapat mencapai target penjualan pada tahun 2014 dengan pertumbuhan sekitar 9-10% dari tahun sebelumnya.”Optimisme tersebut akan berusaha diwujudkan dengan mengambil langkah-langkah strategis misalnya saja dengan peluncuran produk-produk baru yang inovatif dan disukai masyarakat. Seperti yang telah berhasil diluncurkan dan mendapat respon positif dari masyarakat adalah peluncuran Sariayu Trend Color 2014 Inspirasi Borneo dan Sariayu Hijab Hair Care. Peluncuran produk-produk tersebut telah berkontribusi secara signifikan pada laba PT Martina Berto Tbk.

alam konferensi pers yang diselenggarakan setelah RUPS dan RUPSLB juga diuraikan mengenai hasil usaha sebesar 135 milyar yang sesuai rencana akan dimanfaatkan untuk pembangunan pabrik di Cikarang, pembaruan dan ekspansi mesin sebesar 75 milyar dan modal usaha sebesar 60 milyar. Diungkapkan juga oleh Handiwidjaja selaku Direktur Keuangan PT Martina Berto Tbk, bahwa anggaran modal usaha juga akan dimanfaatkan untuk mendukung usaha patungan yang akan dikembangkan oleh PT Martina Berto Tbk dan perusahaan rekanan di bidang penunjang industri kosmetik. “Melihat peluang yang baik dalam pengembangan bisnis kosmetika dan untuk menopang kebutuhan dan permintaan akan produksi, usaha patungan di bidang kapas pun menjadi salah satu langkah yang kami ambil,” ungkapnya.

IMG